Visualisasi Data Geospatial dengan Bahasa KML (Keyhole Markup Language)

Apa itu KML?

Keyhole Markup Language (KML) adalah bahasa pemograman yang berformat Extensible Markup Language (XML) untuk visualisasi data geospatial. KML pertama kali diciptakan pada tahun 2001 oleh sebuah perusahaan bernama Keyhole yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2004. Pada tahun 2008 KML menjadi salah satu standar internasional untuk visualisasi data geospatial di bawah Open Geospatial Consortium. Seperti halnya halaman web yang tampilannya membutuhkan sebuah aplikasi web browser, maka untuk menampilkan file KML dibutuhkan aplikasi geo browser seperti Google Earth, Microsoft Virtual Earth, ESRI ArcGIS Explorer, dan lain sebagainya. Selain itu file KML dapat juga ditampilkan dalam Google Map.

Aplikasi KML cukup mudah dibuat dan sangat dinamis. KML mampu  menampilkan data vector, raster, 3D, bahkan sampai animasi. Karena kemampuan yang sangat kaya, maka KML banyak dipakai untuk berbagai macam aplikasi diantaranya:
  • Pengguna biasa dapat menampilkan titik lokasi perjalanan, tempat usaha, rute sepeda dan lain-lain, serta menambahkan informasi dan foto.
  • Para ilmuwan dapat menggunakan KML untuk visualisasi perubahan keadaan cuaca atau pergerakan awan, penyebaran virus, pola gempa dan lain sebagainya.
  • Pemerintah dapat menampilkan lokasi-lokasi potensial untuk investor, lokasi program kegiatan, memetakan potensi daerah, dan lain-lain

Struktur File KML

Sebuah file KML dimulai dengan inisiasi versi XML yang digunakan serta jenis enkripsi datanya. Kemudian diikuti dengan tag KML itu sendiri dan standar atau versi KML yang digunakan. Setelah inisiasi kedua hal tersebut, kemudian diikuti dengan isi dokumen KML. Pada akhir bagian, seperti bahasa format XML lainnya harus ditutup dengan tag pasangannya, dalam hal ini file KML harus ditutup dengan </kml>.
Strukutur file KML dapat dilihat pada penggalan kode di bawah ini.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<kmlxmlns="http://www.opengis.net/kml/2.2">

Isi dokumen……………

</kml>

KML bersifat case sensitive, artinya perbedaan huruf besar dan kecil harus diperhatikan.

Support Data KML

Bahasa KML memiliki kemampuan untuk menampilkan data dengan geometry dasar seperti point, garis dan polygon. Selain itu KML dapat juga menampilkan data gambar/image, photo, 3D serta objek-objek luar angkasa seperti planet, bintang, galaksi dan lain sebagainya. Dengan beragamnya dukungan data ini tentunya kita sebagai pengguna dapat memiliki beragam pilihan untuk memvisualisasikan data sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 1. Image overlay

KML Vs. KMZ

Terkadang kita sering mendapatkan file dengan tipe KMZ. Apa itu sebenarnya? File KMZ adalah file KML yang dikompress (compressed KML). File KMZ ini selain berguna untuk memperkecil ukuran file, juga berguna untuk mengelompokkan data-data dalam satu file. Contohnya kita membuat sebuah aplikasi atau file KML tentang tempat wisata yang berisi foto-foto tempat wisata tersebut. Maka file KML yang berisi titik-titik lokasi tempat wisata dan foto-fotonya dapat ditempatkan dalam sebuah folder. File KML di dalam folder diberi nama standar doc.kml. Sehingga begitu titik tempat wisata diklik maka akan muncul foto yang telah tersimpan dalam foder yang sama. Selanjutnya folder tersebut tinggal dikompress dalam format zip, dan ekstensinya dari zip diganti menjadi kml.
Gambar 2. Illustrasi hubungan file KML dan KMZ

Membuat File KML

Untuk membuat sebuah file KML boleh dibilang gampang-gampang susah, tergantung dari kebutuhan. Jika hanya untuk membuat file KML dengan geometri dasar, ada beberapa tool yang bisa dipakai. Namun untuk aplikasi yang lebih kompleks seperti ground overlay atau animasi berdasarkan waktu kadang kala tool yang tersedia tidak bisa melakukannya. Secara umum ada dua cara untuk membuat file KML.
1. Programming
Cara ini kita harus menuliskan script bahasa KML secara manual. Tentu saja ini cukup sulit, karena kita harus mengetahui script-script bahasa KML. Namun sebaliknya pemograman secara manual memberikan kebebasan kepada kita untuk berkreasi, misalnya dapat membuat sebuah file yang kompleks seperti animasi, image/photo overlay, otomasi (refresh and expiration) serta pengaturan properti objek.
2. Menggunakan Tool
Cara yang kedua menggunakan tool konversi data menjadi file KML/KMZ. Tool ini umumnya disediakan oleh perangkat-perangkat lunak GIS seperti ArcGIS, yang dapat ditemukan dalam kelompok Conversion tool. Selain tool dalam perangkat lunak. Saat ini tersedia juga online tool. Online tool ini umumnya melakukan konversi data KML dalam geometri point dengan membaca file data spreadsheet dalam format csv, atau excel (xls). Contoh aplikasi online http://www.earthpoint.us/ExcelToKml.aspx atau yang dikembangkan dalam negeri http://bappeda.bandaacehkota.go.id/excel2kml/

Belajar KML

Untuk belajar sesuatu yang baru, terutama bahasa pemogramman kuncinya hanya dua yaitu kemauan dan ketekunan. Tutorial pemograman KML banyak ditemukan di internet tinggal di googling saja, maka akan didapatkan banyak sekali sumber untuk belajar. Salah satu tautan yang cukup komprehensif dapat ditemukan di laman google developer . Selamat belajar untuk memvisualisasikan data geospatial dengan KML!

Related Posts

Disqus Comments